TrikJuri Lomba Karya Tulis, Jangan Lupa "Storytelling"! 21 Januari 2016 08:11 Diperbarui: 21 Januari 2016 10:09 1745 47 27. +. Lihat foto. Ilustrasi - story telling sebaiknya disertakan dalam menulis untuk sebuah lomba (Kompastravelfair.com) Menjadi juri untuk sebuah lomba karya tulis, apalagi juri tunggal, boleh dibilang pekerjaan sulit. Bidangstory telling lomba bidang story telling (berkisah) menggunakan bahasa indonesia yang dilaksanakan dalam 3 (tiga) tahap yaitu tahap penyisihan, semi final dan final. Peserta wajib melakukan registrasi ulang sebelum lomba dimulai. Perlombaan bersifat umum dan peserta adalah warga negara indonesia. Melaluilomba story telling (bercerita) dalam srangkaian kegiatan Animal Science Student Competitions 2012 ini diharapkan dapat memberikan pemahaman dan pengetahuan seputar dunia peternakan kepada anak-anak sejak dini melalui kecintaan terhadap hewan piaraan. Peserta adalah murid kelas 4 sampai 5 sekolah dasar se-DIY. Mengisi formulir Singkatnya storytelling adalah kegiatan menyampaikan cerita. Orang yang melakukan storytelling disebut dengan storyteller (pencerita, pendongeng). Secara tradisional, storytelling dilakukan secara lisan. Akan tetapi, storytelling juga bisa dilakukan dengan bantuan beberapa alat dan media. Seperti misalnya penulis novel. Vay Tiền Nhanh Chỉ Cáș§n Cmnd Nợ Xáș„u. Story telling adalah kegiatan yang menarik. Sebab, pada dasarnya story telling adalah kegiatan bercerita. Sementara, story telling Inggris berarti menyampaikan cerita dalam bahasa Inggris. Lantas seperti apa contoh story telling Inggris? Simak dulu pengertian story telling berikut ini ya! Apa itu Story Telling dan Contohnya? Story telling merupakan kegiatan mendongeng atau bercerita. Adapun, cerita bisa disampaikan kepada audiens dalam bentuk teks tulisan, gambar, foto, suara maupun drama visual dan suara. Secara ringkas, story telling dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk bercerita. Tetapi, pada kesempatan ini kita hanya akan membahas contoh story telling dalam Bahasa Inggris saja ya. Beberapa contoh story telling adalah kisah The Ant and The Grashopper Semut dan Belalang, The Crying Stone Batu yang Menangis, Fox and a Cat Rubah dan seekor Kucing dan sebagainya. Cerita rakyat seperti Danau Toba pun termasuk ke dalam contoh story telling. Lantas, kenapa harus belajar story telling? Bukankah story telling hanya untuk anak kecil saja? Tidak dong, teman-teman. Siapapun boleh belajar story telling, termasuk siswa. Bagi siswa, belajar story telling itu penting karena sekolah biasanya memberikan ujian praktek berupa story telling Bahasa Inggris pada tingkat akhir misal kelas 9 SMP. Selain itu, story telling bisa menjadi sarana untuk mengasah kemampuan bercerita. Apabila kamu mahir bercerita, tentu kamu bisa mengikuti lomba story telling Bahasa Inggris di tingkat sekolah/kabupaten/kota/dsb dan membanggakan kedua orang tua serta sekolahmu. Jadi tunggu apalagi, mari simak referensi contoh story telling Bahasa Inggris berikut ini. Contoh Story Telling 1 The Ants and The Grasshopper via Canva One bright day in late autumn. A family of Ants was bustling about in the warm sunshine, drying out the grain they had stored up during the summer, when a starving Grasshopper, his fiddle under his arm, came up and humbly begged for a bite to eat. Pada suatu hari yang cerah di akhir musim gugur. Keluarga semut sibuk beraktivitas di tengah hangatnya sinar mentari, mereka menjemur gandum yang telah mereka simpan selama musim panas, ketika itu seekor belalang yang kelaparan dengan gitar di tangannya datang dan meminta makanan dengan sopan. “What!”, cried the ants in surprise, “Haven’t you stored anything away for the winter? What in the world were you doing all last summer?”. “Apa!” teriak para semut merasa kaget, “Belumkah kamu mengumpulkan makanan apapun untuk musim dingin nanti? Ngapain aja kamu selama musim panas terakhir?” “I didn’t have time to store up any food,” whined the Grasshopper. “I was so busy making music that before I knew it the summer was gone.” “Aku gak punya waktu untuk mengumpulkan makanan,” gerutu belalang. “Aku sibuk membuat musik tanpa menyadari kalau musim panas sudah berlalu.” The Ants shrugged their shoulders in disgust. Para semut mengangkat bahu tanda muak. “Making music, were you?”, the Ants cried. “Very well, now dance!”, and they turned their backs on the Grasshopper and went on with their work. “Membuat musik, benarkah?”, teriak para semut. “Baiklah, sekarang joget!”, dan mereka memalingkan diri dari belalang dan melanjutkan kembali pekerjaan mereka.” When the winter came, the Grasshopper found itself dying of hunger, while it saw the Ants distributing, every day, corn and grain from the stores they had collected in the summer. Ketika musim dingin tiba, belalang hampir mati kelaparan sambil melihat para semut mendistribusikan setiap hari, jagung dan gandum, dari penyimpanan yang telah mereka kumpulkan selama musim panas. Pesan mora Moral of the story Work now and you can reap the benefits then. Berusahalah sekarang dan kamu bisa menikmati keuntungannya nanti. Contoh Story Telling 2 The Crying Stone via Canva Once upon a time, in a small village on Borneo Island, there lived a mother and her daughter. The daughter was popular among villagers because of her beautiful face. But she had terrible behavior. She always spent her time in front of the mirror admiring her beautiful face. Alkisah, di sebuah desa kecil di Pulau Kalimantan, tinggal seorang ibu dan anak perempuannya. Anaknya terkenal di kalangan penduduk desa karena memiliki paras yang cantik. Tetapi, ia punya perilaku yang buruk. Ia selalu menghabiskan waktunya di depan kaca cermin mengagumi kecantikan wajahnya. She never helped her mother to fulfill their daily needs. The daughter always made her mother sad. However, the mother still loved her so much. Ia tidak pernah membantu ibunya memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ia selalu membuat ibunya sedih. Namun, sang ibu tetap sangat menyayanginya. One day, the girl asked her mother to buy her a new gown. The mother refused it because she had no money. But, because the mother loved her daughter so much, she finally bought her a new gown. Suatu hari, anak itu meminta ibunya untuk membelikannya sebuah gaun baru. Sang ibu menolak permintaan anaknya karena ia tidak memiliki uang. Tetapi, karena sang ibu sangat menyayangi anaknya maka akhirnya ia membelikan anaknya gaun baru. Both went to the market, but the daughter asked her mother to walk behind because she was embarrassed if people saw them together. Once again, because of her love, the mother obeyed the daughter’s request. Keduanya pergi ke pasar, tetapi si anak meminta ibunya untuk berjalan di belakangnya karena ia malu kalau sampai orang-orang melihat mereka bersama. Sekali lagi, karena rasa sayangnya, sang ibu pun mengikuti permintaan tersebut. Along the way home, the daughter still walked in front of her mother. People passing asking about the woman behind her. The daughter answered that she was not her mother but her servant. The mother kept silent. But, inside her deep heart, she prayed to God to punish her daughter. Sepanjang perjalanan pulang, si anak masih berjalan di depan ibunya. Orang-orang yang lewat bertanya tentang wanita yang berjalan di belakang anak tersebut. Anak itu menjawab bahwa wanita itu bukan ibunya, melainkan pembantunya. Sang ibu tetap diam. Tetapi, di dalam lubuk hatinya, ia berdoa kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa untuk menghukum anaknya. Suddenly, her daughter’s legs turned into stone. The daughter realized that it was because she had hurt her mother’s feelings. She begged her mother to forgive but it was too late. Slowly, her body also turned into stone. Though the daughter had become a stone, the tears were still seen, which was why the stone was called the crying stone or batu menangis. Tiba-tiba, kedua kaki anak tersebut berubah menjadi batu. Sianak menyadari bahwa it karena ia thelah menyakiti hati ibunya. Ia memohon pada ibunya agar memaafkannya, tetapi sudah terlambat. Perlahan, tubuh si anak juga ikut berubah menjadi batu. Meskipun anak tersebut sudah berubah menjadi sebuah batu, namun air matanya tetap terlihat, itulah mengapa batu tersebut dijuluki batu menangis. Pesan moral moral of the story Don’ ever hurt our parents! Jangan pernah menyakiti orang tua kita! Contoh Story Telling 3 Fox and a Cat via Canva One day a cat and a fox were having a conversation. The fox, who was a conceited creature, boasted how clever she was. Suatu hari seekor kucing dan rubah sedang ngobrol. Rubah, yang merupakan makhluk sombong, membual tentang betapa pintar dirinya. “Hey cat, I know at least a hundred tricks to get away from our mutual enemies, the dogs”, she said. “Hey kucing, aku tahu seenggaknya seratus trik untuk menghindari musuh kita, yaitu para anjing”. katanya. “I know only one trick to get away from dogs”, said the cat. “You should teach me some of yours.” “Aku cuma tahu satu trik untuk menghindar dari para anjing”, kata kucing. “Kamu harus mengajari aku beberapa trikmu.” “Well, maybe someday, when I have the time, I may teach you a few of the simpler ones”, replied the fox airily. “Yah, mungkin suatu hari, saat aku punya waktu, aku mungkin mengajarimu beberapa trik sederhana.” balas rubah dengan santai. Just then they heard the barking of a pack of dogs in the distance. The barking grew louder and louder – the dogs were coming in their direction. Sesaat kemudian mereka mendengar gonggongan sekawanan anjing di kejauhan. Suara gonggonggan tersebut makin kencang dan makin kencang – kawanan anjing sedang menuju ke arah mereka. At once the cat ran to the nearest tree and climbed into its branches, well out of reach of any dog. Seketika kucing berlari ke pohon terdekat dan memanjat ke dahan-dahannya, jauh dari jangkauan anjing. “This is the trick I told you about, the only one I know”, said the cat. “Which one of your hundred tricks are you going to use?”. “Ini adalah trik yang aku katakan tadi, satu-satunya trik yang aku tahu”, kata kucing. “Mana salah sat u dari seratus trik yang akan kamu pakai?”. The fox sat silently under the tree, wondering which trick she should use. Before she could make up her mind, the dogs arrived. They fell upon the fox and tore her to pieces. Rubah duduk diam di bawah pohon, memikirkan trik mana yang harus ia pakai. Sebelum ia bisa membuat keputusan, para anjing datang. Mereka menyergap rubah dan mencabik-cabiknya. Pesan moral moral of the story A single plan that works better than a hundred doubtful plans. Sebuah rencana yang efektif / berhasil lebih baik daripada seratus rencana yang belum tentu berhasil. Contoh Story Telling 4 The Ant and The Dove via Canva One hot day, an ant was seeking some water. After walking around for a moment, she came to a spring. To reach the spring, she had to climb up a blade of grass. While making her way up, she slipped and fell unintentionally into the water. Di suatu hari yang panas, seekor semut sedang mencari air. Setelah berkeliling beberapa saat, ia menemukan mata air. Untuk mencapai mata air tersebut, ia harus memanjat sebuah daun yang panjang nan sempit. Ketika memanjat, ia terpeleset dan tak sengaja jatuh ke air. She could have sunk if a dove up a nearby tree had not seen her. Seeing that the ant was in trouble, the dove quickly put off a leaf from a tree and dropped it immediately into the water near the struggling ant. Ia mungkin sudah tenggelam kalau seekor merpati di pohon tidak melihatnya. Melihat semut sedang kesulitan, sang merpati segera memetik daun dari pohon dan langsung menjatuhkannya ke air dekat semut yang tengah berjuang tersebut. Then, the ant moved towards the leaf and climbed up there. Soon it carried her safely to dry ground. Kemudian, sang semut bergerak menuju daun tersebut dan naik ke atasnya. Segera semut sampai dengan selamat ke tanah kering. Not long after that, there was a hunter nearby who was throwing out his net toward the dove, hoping to trap it in this way. Tak lama setelah itu, terdapat seorang pemburu yang melemparkan jaring ke arah merpati guna menjebak merpati tersebut. Guessing what he should do, the ant quickly bit him on the heel. Feeling the pain, the hunter dropped his net and the dove flew away quickly from this net. Berpikir tentang apa yang harus ia lakukan, sang semut segera menggigit tumit pemburu tersebut. Merasa kesakitan, sang pemburu langsung menjatuhkan jaringnya dan merpati terbang keluar dari jaring tersebut dengan cepat. Pesan moral moral of the story One good turn deserves another. Suatu aksi kebaikan akan dibalas kebaikan yang lain Contoh Story Telling 5 Toba Lake via Canva Once upon a time, there was a man who was living in North Sumatra. He lived in a simple hut in a farming field. He did some gardening and fishing in his daily life. Alkisah, ada seorang pria yang hidup di Sumatra Utara. Ia tinggal di sebuah gubuk sederhana di ladang pertanian. Ia bekerja dengan cara berkebun dan memancing sehari-hari. One day, while the man was fishing, he caught a big golden fish in his trap. It was the biggest catch he ever had in his life. Surprisingly, this fish turned into a beautiful princess. He fell in love with her and proposed to her as his wife. Suatu hari, ketika pria tersebut sedang memancing, ia menangkap sebuah ikan mas berukuran besar. Itu adalah tangkapan terbesar yang pernah ia dapatkan seumur hidupnya. Anehnya, ikan ini berubah menjadi seorang putri yang cantik. Ia kemudian jatuh cinta pada putri tersebut dan melamarnya sebagai istri. She said, “Yes, but you have to promise not to tell anyone about the secret that I was once a fish, otherwise there will be a huge disaster”. Sang Putri menjawab, “Ya, tapi kamu harus janji bahwa kamu nggak akan cerita ke siapapun tentang rahasia bahwa aku pernah menjadi seekor ikan, kalau nggak maka akan ada bencana besar. The man made the deal and they got married, lived happily, and had a daughter. Pria tersebut menyetujuinya dan mereka menikah, hidup bahagia dan memiliki seorang anak perempuan. A few years later, this daughter would help bring lunch to her father out in the fields. One day, his daughter was so hungry that she ate his father’s lunch. Unfortunately, he found out and got furious and shouted “You damned daughter of a fish!”. Beberapa tahun kemudian, anak tersebut akan membantu membawakan makan siang untuk ayahnya di ladang. Suatu hari, anak tersebut sangat lapar sehingga ia memakan makan siang milik ayahnya. Sayangnya, sang ayah mengetahui hal tersebut dan menjadi marah dan berteriak “Kau putri ikan kurang ajar!”. The daughter ran home and asked her mother. The mother started crying, feeling sad that her husband had broken his promise. Anak tersebut lari ke rumah dan bertanya pada ibunya. Sang ibu pun mulai menangis, merasa sedih bahwa suaminya telah mengingkari janji. Then she told her daughter to run up the hills because a huge disaster was about to come. When her daughter left, she prayed. Soon there was a big earthquake followed by non-stop pouring rain. The whole area got flooded and became Toba Lake. She turned into a fish again and the man became the island of Samosir. Kemudian, ia menyuruh anaknya untuk lari ke atas bukit karena ada bencana besar yang akan datang. Ketika anaknya pergi, sang ibu berdoa. Tak lama, terjadi gempat bumi diikuti dengan hujan yang tiada henti. Semua area trendam banjir dan menjadi Danau Toba. Ia berubah menjadi ikan lagi, sementara suaminya menjadi pulau Samosir. Pesan moral moral of the story Never break a promise. Jangan pernah mengingkari janji. Itulah beberapa contoh story telling yang bisa dijadikan materi saat lomba maupun ujian praktek. Mana yang kamu pilih? story telling – Hampir semua orang pasti pernah bercerita di depan orang banyak, baik itu hanya lewat gambar, suaram atau kata-kata saja. Kegiatan bercerita ini pada umumnya sudah diajarkan ketika masih Sekolah Dasar SD yang pada saat itu, kita akan menceritakan diri kita sendiri, mulai dari nama, tanggal lahir, hingga hobi. Di satu sisi, kita akan bangga dengan cerita yang disampaikan, tetapi di sisi lainnya kita akan merasa deg-degan karena harus bercerita di depan orang banyak. Meskipun, merasakan deg-degan, tetapi ternyata bercerita di depan banyak orang melatih kepercayaan diri seseorang. Oleh karena itu, bercerita di depan banyak orang terkadang digunakan sebagai salah satu metode pembelajaran agar rasa percaya diri peserta didik meningkat. Bercerita tentang sebuah kisah ini bukan hanya sekadar menyampaikan cerita begitu saja, tetapi kita juga harus memikirkan sebuah cara agar pendengar atau penyimak bisa menikmati setiap jalan cerita yang disampaikan. Bahkan, seseorang ketika bercerita perlu memikirkan bagaimana supaya makna sebuah kisah dapat tersampaikan dengan baik. Dengan demikian, kegiatan bercerita ini tidak mudah untuk dilakukan karena membutuhkan sebuah cara khusus atau harus melakukan pelatihan dengan pelatih secara rutin. Seiring dengan berjalannya waktu dan perkembangan zaman, bercerita bukan hanya sekadar kegiatan saja, tetapi mulai berubah menjadi sebuah kemampuan yang harus dimiliki. Terlebih lagi, di dalam dunia kerja, kemampuan bercerita sangat penting terutama pada pekerjaan yang berkaitan langsung menawarkan barang atau sales. Seorang sales yang tidak atau belum memiliki kemampuan bercerita dengan baik akan kesulitan untuk menawarkan produk dari suatu perusahaan, sehingga akan memengaruhi penjualan produk yang perlahan-lahan menunjukkan penurunan. Apabila hal ini terus terjadi, maka suatu perusahaan akan sulit untuk berkembang dan seorang sales akan dianggap kurang produktif dalam bekerja. Maka dari itu, kemampuan bercerita perlu dimiliki oleh seseorang walaupun tidak digunakan di depan orang banyak. Dengan bercerita, seseorang akan mudah untuk menuangkan isi pikirannya, sehingga bisa menghasilkan sebuah kisah. Namun, bagi sebagian orang yang pandai bercerita terkadang menggunakan kisah-kisah dongeng yang sudah ada, seperti timun emas, si kancil dan buaya, dan masih banyak lagi. Sementara itu, di dalam dunia kerja, seseorang yang pandai bercerita akan mudah untuk memberikan informasi kepada client, customer, rekan kerja, dan kepada bawahan jika seorang manajer atau pimpinan perusahaan. Kemampuan bercerita ini sering dikenal oleh kebanyakan orang dengan istilah storytelling, supaya kamu mengetahui lebih dalam tentang apa itu storytelling, manfaat, hingga teknik apa saja yang ada dalam storytelling, maka kamu bisa membaca artikel ini, Grameds. Pengertian StorytellingFungsi StorytellingManfaat Storytelling1. Menumbuhkan Minat Baca2. Meningkatkan Kecerdasan3. Meningkatkan Kreativitas4. Meningkatkan Kemampuan Berbahasa5. Dapat Menambahkan Penghasilan6. Memudahkan Seseorang Untuk Melakukan PresentasiStruktur StorytellingOrientation ComplicationResolutionTeknik Storytelling1. Start False2. Sparkline3. MonomythLangkah-Langkah Melakukan Storytelling1. Pilih dan Rangkai Cerita yang Kamu Suka2. Pahami Cerita yang Ingin Disampaikan3. Gerak Tubuh4. Suara5. Ekspresi Wajah6. Perhatikan Kontak Mata7. Gunakan Alat PeragaKesimpulan Pengertian Storytelling Hampir semua orang sangat suka ketika mendengarkan cerita apalagi cerita yang disampaikan sangat menarik, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Akan tetapi, seiring dengan bertambahnya umur atau mulai tumbuh dewasa, cerita yang disampaikan bisa berasal dari novel, komik, cerpen, hingga film dan bisa membuat pembaca atau penonton merasa terhibur. Bahkan bercerita, sering sekali digunakan pada bidang bisnis, yang di mana sering dijadikan sebagai suatu alat untuk mempromosikan sebuah produk. Produk harus yang diceritakan harus bisa membuat pembeli tertarik untuk membeli produk tersebut. Sementara itu, di dunia pendidikan cerita sering dijadikan sebagai metode pembelajaran agar peserta didik mudah memahami materi yang diberikan. Bercerita lebih sering dikenal dengan sebutan kata yang berasal dari bahasa Inggris, yaitu storytelling. Lalu, apa itu storytelling? Hal yang pertama kali dibahas adalah storytelling itu terdiri dari kata, yaitu story yang memiliki arti cerita atau kisah dan telling yang berarti penceritaan. Jadi, storytelling adalah suatu kegiatan atau aktivitas untuk menyampaikan sebuah cerita. Sementara itu, seseorang yang menjalani kegiatan storytelling disebut dengan istilah storyteller yang dalam bahasa Indonesia berarti pencerita atau pendongeng. Oleh sebab itu, seorang pendongen pasti memiliki kemampuan storytelling yang sangat baik. Sebelum memasuki zaman modern ini, storytelling sering menyampaikan cerita dengan menggunakan lisan saja. Dengan kata lain, storyteller belum menggunakan berbagai macam media atau alat ketika menyampaikan sebuah cerita kepada orang banyak. Setelah perkembangan zaman terus berkembang serta bercerita atau storytelling juga mengalami kemajuan, maka storytelling tidak hanya menggunakan lisan saja, tetapi sudah menggunakan alat atau media, sehingga seseorang bisa mengetahui sebuah cerita dengan membaca. Pada umumnya, storytelling yang menggunakan media atau alat ini sudah sering kita lihat saat ini atau mungkin kamu juga sudah memilikinya. Novel merupakan salah satu media untuk seseorang melakukan storytelling dan membiarkan pembaca untuk menentukan maknanya. Media untuk bercerita bukan hanya ada pada novel saja, tetapi bisa juga pada gambar yang di mana adanya gambar tersebut untuk menyampaikan sebuah cerita. Bahkan, storytelling bisa juga disampaikan oleh perancang busana melalui media busana. Seperti asal katanya yang berasal dari bahasa Inggris, maka storytelling sangat pas untuk dijadikan metode pembelajaran terutama pelajaran bahasa Inggris. Seorang guru bisa memberikan menyuruh peserta didik untuk melakukan kegiatan storytelling di depan kelas dan teman-temannya akan mendengarkan cerita yang disampaikan. Tak sedikit juga yang melakukan mengajar peserta didik untuk melakukan storytelling melalui dialog yang sudah dibuat. Sementara itu, bagi seseorang yang ingin mengembangkan kemampuan storytelling untuk mendukung perjalanan karir bisa dilakukan secara otodidak dan bisa juga mengikuti berbagai macam pelatihan. Pelatihan storytelling sudah bisa ditemukan di mesin pencari atau di berbagai macam media sosial. Fungsi Storytelling Supaya lebih mudah untuk mendalami storytelling, maka pembahasan selanjutnya adalah fungsi storytelling. Di bawah ini akan dijelaskan beberapa fungsi dari storytelling. 1. Storytelling berfungsi untuk meningkatkan rasa senang seseorang, baik itu melalui storytelling melalui lisan atau melalui media. Dengan meningkatkan rasa senang, maka rasa seseorang akan lupa dengan rasa sedihnya 2. Storytelling berfungsi untuk menambah kosa kata, frasa, hingga pandai merangkai kalimat yang enak untuk didengar dan dibaca. 3. Storytelling berfungsi untuk menambahkan wawasan seseorang. Ketika mendengarkan atau membaca storytelling pasti akan ada wawasan baru yang didapat, sehingga menghadirkan sudut pandang baru juga dalam menilai suatu masalah. 4. Storytelling berfungsi untuk meningkatkan konsentrasi. Hal ini dikarenakan pembaca atau pendengar pasti akan fokus terhadap cerita yang sedang dibawakan secara lisan atau tertulis. 5. Storytelling berfungsi untuk memperoleh nilai moral yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Manfaat Storytelling Storytelling bukan hanya bermanfaat untuk metode pembelajaran dan mempromosikan suatu produk saja, tetapi memiliki beberapa manfaat lainnya, yaitu 1. Menumbuhkan Minat Baca Seseorang yang menjadi pembawa storytelling pasti akan berusaha mencari berbagai macam referensi dengan membaca banyak buku agar cerita yang disampaikan bisa diterima oleh para audience. Selain itu, bagi para audience akan tertarik untuk mendengarkan cerita dan membaca buku. 2. Meningkatkan Kecerdasan Storytelling dapat bermanfaat untuk meningkatkan kecerdasan karena ketika melakukan storytelling. Seseorang akan berusaha berusaha memahami cerita yang akan disampaikan, sehingga secara tidak langsung akan mengasah otak untuk berpikir. 3. Meningkatkan Kreativitas Ketika membuat storytelling pasti membutuhkan ide dan konsep agar cerita yang disampaikan dapat menghibur para audience. Dari ide dan konsep itulah, kreativitas seseorang akan meningkat, sehingga menciptakan berbagai macam cara agar audience tidak merasa bosan. 4. Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Storytelling yang berupa jalan cerita ini memiliki banyak sekali kosa kata, sehingga kemampuan berbahasa seorang pendongeng akan meningkat. Semakin banyak bahasa yang bisa digunakan akan menambah keseruan jalan cerita yang dibawakan. 5. Dapat Menambahkan Penghasilan Manfaat berikutnya yang dapat dirasakan ketika menjadi seorang storyteller adalah bisa menambahkan penghasilan, sehingga tak sedikit orang yang menjadikan storytelling sebagai profesi. Dengan menjadikan storytelling sebagai profesi, maka tidak hanya mendapatkan penghasilan, tetapi juga bisa menghibur. 6. Memudahkan Seseorang Untuk Melakukan Presentasi Seperti yang kita tahu bahwa ketika melakukan storytelling, maka akan berhadapan banyak orang. Oleh karena itu, manfaat berikutnya dari storytelling adalah bisa meningkatkan rasa percaya diri, sehingga menghilangkan rasa tegang dan memudahkan seseorang untuk melakukan presentasi di depan banyak orang. Struktur Storytelling Dalam melakukan storytelling pastinya ingin memberikan yang terbaik agar pembaca atau pendengar terkesan dengan cerita yang disampaikan. Oleh karena itu, supaya storytelling yang disampaikan bisa terkesan, maka sebaiknya dibuat menggunakan struktur storytelling yang terdiri dari orientation, complication, dan resolution. Orientation Struktur pertama ini dinamakan orientation yang di mana storyteller akan memberikan informasi yang berasal dari pertanyaan agar pembaca atau pendengar penasaran dengan storytelling seperti apa yang akan dihadirkan. Pada struktur ini, akan dijelaskan tokoh-tokoh yang ada di dalam cerita beserta karakternya. Selain itu, ketika masuk pada struktur ini, akan dijelaskan juga kapan suatu peristiwa terjadi hingga di mana peristiwa itu terjadi. Dengan kata lain pada struktur orientation bisa dibilang sebagai tahap pengenalan. Complication Struktur kedua dari storytelling adalah complication. Pada struktur ini, seorang tokoh atau beberapa tokoh mulai menghadapi berbagai macam konflik yang membuat pembaca atau pendengar seolah-olah merasakan konflik tersebut. Pada umumnya, struktur complication akan berisi tentang adanya gesekan antara tokoh-tokoh yang ada di dalam cerita. Dari gesekan-gesekan yang terjadi itulah, maka hadir sebuah konflik dalam cerita. Konflik ini berbagai macam jenisnya, tetapi berdasarkan teori yang ada, konflik dibagi menjadi tiga jenis, yaitu natural conflict, psychological conflict, dan social conflict. Resolution Struktur ketiga dari storytelling adalah resolution, struktur ini terletak pada bagian akhir cerita. Setiap akhir cerita pasti berisi tentang penyelesaian dari konflik-konflik yang terjadi. Setiap tokoh yang ada di dalam cerita akan menemukan sebuah penyelesaian. Dengan kata lain, konflik para tokoh diredakan, sehingga memunculkan akhir cerita yang menyenangkan atau akhir cerita yang menyedihkan. Akhir cerita yang menyenangkan sering disebut dengan istilah happy ending story dan akhir cerita menyedihkan sering disebut dengan istilah sad ending story. Setelah mengetahui struktur storytelling, sebaiknya ketika membuat suatu cerita menggunakan struktur ini karena akan memudahkan storyteller untuk membuat cerita. Selain itu, struktur storytelling bisa membangun suasana cerita melalui berbagai macam tokoh, peristiwa, konflik, dan penyelesaian konflik yang ada di dalam cerita. Jadi, segera coba menulis sebuah cerita sekarang! Teknik Storytelling Meskipun sangat sulit untuk menjadi seseorang yang pandai bercerita di depan banyak orang, tetapi bagi orang awam ternyata bisa melakukannya seperti profesional selama melakukannya sesuai teknik dan berlatih bercerita dengan sungguh-sungguh. 1. Start False Start false adalah teknik storytelling yang berawal dari adanya kesalahan yang telah dilakukan di masa lalu. Kesalahan yang pernah dialaminya, kemudian memunculkan sebuah solusi, sehingga kesalahan di masa lalu tidak terulang kembali. 2. Sparkline Sparkline adalah teknik storytelling yang berisi tentang suatu perbedaan yang terjadi pada peristiwa yang ada di lapangan dengan keinginan dan di dalam cerita juga terdapat cara-cara supaya bisa mewujudkan keinginan tersebut. 3. Monomyth Monomyth adalah teknik storytelling yang di mana pendongeng akan menceritakan tentang perjuangan dari seorang pahlawan yang pergi dari kampung halaman agar sampai pada hal yang ingin dituju. Langkah-Langkah Melakukan Storytelling Setelah mengetahui banyak sekali manfaat yang dapat dirasakan ketika melakukan storytelling, maka kita akan membahas beberapa cara untuk melakukan storytelling di depan orang banyak. berikut ini langkah-langkah yang perlu diperhatikan ketika melakukan storytelling. 1. Pilih dan Rangkai Cerita yang Kamu Suka Seperti yang sudah dibahas sebelumnya bahwa storytelling terdiri dari cerita-cerita yang didalamnya terdapat tokoh-tokoh, konflik, peristiwa, dan penyelesaian konflik. Oleh karena itu, langkah pertama untuk melakukan storytelling adalah memilih sekaligus merangkai cerita yang ingin disampaikan. 2. Pahami Cerita yang Ingin Disampaikan Setelah memilih dan merangkai cerita, maka langkah selanjutnya adalah pahami cerita yang ingin disampaikan. Seorang storyteller harus mampu memahami cerita yang ingin disampaikan agar ketika menyampaikannya kepada audiens setiap tokoh, alur cerita, peristiwa, hingga pesan moral dapat didengarkan dan diterima dengan baik oleh para audiens. 3. Gerak Tubuh Ketika melakukan storytelling, sebaiknya diikuti dengan gerak tubuh yang sesuai dengan jalannya cerita. Hal ini perlu dilakukan oleh storyteller agar cerita yang dibawakan terlihat lebih menarik dan lebih asyik. 4. Suara Pencerita atau pendongeng yang umumnya menggunakan lisan ini harus memiliki suara yang jelas. Dalam hal ini, suara yang dimaksud adalah intonasi tinggi rendahnya nada bicara karena intonasi akan menentukan makna dari jalan cerita yang akan disampaikan. Selain itu, ketika menjadi pendongeng, sebaiknya membuat suara yang mirip dengan tokoh-tokoh yang ada di dalam cerita. 5. Ekspresi Wajah Pendongeng pasti akan menggunakan ekspresi wajah ketika membawakan sebuah cerita. Ekspresi wajah ini akan memengaruhi karakter yang sedang dimainkan, seperti wajah marah, wajah sedih, atau wajah bahagia. Bahkan, ekspresi wajah bisa membangun suasana cerita itu sendiri. 6. Perhatikan Kontak Mata Sesekali perhatikan kontak mata dengan para audience. Dengan adanya interaksi dengan audience, maka secara langsung pendongeng akan mengetahui apakah audience sedang memperhatikan alur cerita yang sedang dibawakan atau tidak. 7. Gunakan Alat Peraga Pada umumnya, ketika melakukan storytelling hanya menggunakan lisan, tetapi saat ini, beberapa pendongeng mulai menggunakan alat peraga ketika melakukan storytelling. Alat peraga yang biasa digunakan, seperti boneka-boneka kecil yang sesuai dengan jalannya cerita. Kesimpulan Itulah beberapa hal tentang storytelling yang perlu kamu ketahui. Dengan mengetahui sedikit hal tentang storytelling, maka diharapkan dapat menambah wawasan pembaca dan bisa membuat pembaca untuk tertarik menjadi seorang storyteller. Terlebih lagi, saat ini, storytelling bukan hanya sekadar membawakan atau menyampaikan cerita saja, tetapi sudah bisa diterapkan pada dunia pendidikan yang dijadikan sebagai metode pembelajaran, hingga diterapkan pada dunia kerja atau bisnis untuk mempromosikan suatu produk. Sumber Dari berbagai macam sumber ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien Artikel Telah Dibaca 2,117 – Pendidikan adalah indikator kemajuan bangsa. Salah satu sarana dan prasarana pendidikan formal di Indonesia adalah terdiri dari berbagai jenjang pendidikan, salah satunya adalah Sekolah Dasar. Pendidikan dititikberatkan kepada kemampuan siswa untuk mengaplikasikan ilmu yang didapatnya. Di antaranya digunakan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Untuk itu, dibutuhkan bekal atau kemampuan di antaranya kemampuan berbahasa Inggris. Sekolah harus menunjukkan bahwa siswanya mampu memiliki kemampuan berbahasa Inggris terutama dalam menghadapi era globalisasi. Untuk itu, dibutuhkan berbagai kiat agar siswa terbiasa berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris. Salah satu kiat yang digunakan adalah kegiatan peningkatan kreativitas siswa berbahasa Inggris. Kegiatan tersebut dinamakan Lomba Story Telling. Untuk menumbuhkan kegemaran membaca dan menulis dalam Bahasa Inggris pada anak-anak, telah digelar lomba bercerita Story Telling yang diadakan di SDK Sang Timur Karang Tengah. Kegiatan ini merupakan prakarsa dari eskul bahasa Inggris. Kegiatan yang digelar di Halaman SDK Sang Timur diikuti 32 peserta dari kelas empat hingga kelas lima. Peserta terbagi menjadi dua bagian, yakni story telling grup A dan grup B. Meskipun story telling dibawakan dalam bahasa asing, namun cerita yang dibawakan tetap menarik karena para peserta menggunakan berbagi properti yang lucu. Guru Bahasa Inggris Ms. Nova menyatakan, ini adalah ajang kompetisi rutin untuk meningkatkan kepercayaan diri dan kemampuan berbahasa asing. Dibanding tahun lalu, tahun ini peserta semakin banyak dan semakin seru. Ms. Nova mengungkapkan, latar diadakannya lomba story telling ini adalah untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam berbahasa asing serta upaya menghadapi tantangan global. Pemenang lomba story telling mendapatkan hadiah berupa piala dan souvenir. Selain juara I, II, dan III, juga ada juara harapan, tak hanya para juara saja yang menerima hadiah, melainkan semua peserta yang terlibat mendapat bingkisan. “Kami hargai semua yang sudah berpartisipasi dalam lomba ini. Untuk tahun mendatang, semoga saja semakin banyak peminatnya,” terang Ms. Nova. Ditemui seusai pengumuman, Sioan , juara I kelompok A story telling Bahasa Inggris mengaku sangat senang.“Puji Tuhan . Persaingan sangat ketat. Peserta Bahasa Inggris banyak dan terbagi dam dua kelompok. Senang sekali bisa menang. Saya berharap tahun depan kompetisi seperti ini ada terus,” urai siswa kelas V SDK Sang Timur dengan gembira. Ms. Rini, salah satu guru pembimbing menyatakan, kegiatan lomba story telling ini sangat bagus untuk melatih jiwa kompetisi siswa. Ia berharap, lomba semacam ini akan terus diadakan di tahun-tahun mendatang. “Siswa jadi tahu bagaimana kemampuan siswa lain . Siswa akan belajar berkompetisi, karena banyak yang lebih dari mereka. Terima kasih sekali pada Global Book sebagai sponsor utama yang telah mengadakan lomba story telling ini,” pungkas guru SDK Sang Timur ini mengakhiri pembicaraan. Oleh; Celly Beto PETUNJUK TEKNIS LOMBA STORY TELLING PESERTA Peserta adalah siswa atau siswi SD Kelas 4-6 Peserta mendaftar & mengunggah video melalui link pendaftaran Video berdurasi maksimal 5 menit Peserta wajib berbusana rapi, sopan dan menutup aurot Peserta memilih salah satu materi yang telah ditentukan oleh panitia Materi berupa Islamic stories seperti Menceritakan keesaan Allah Cerita yang mendorong umat manusia melakukan kebajikan dan mencegah kerusakan di bumi ini Cerita yang terkait ibadah di dalam agama Islam, atau ajaran-ajaran Nabi Muhammad saw Cerita yang diambil dari Al Qur’an, seperti cerita nabi, sahabat, dst. Teknis penyampaian cerita berupa story telling bukan story acting Properti bukan suatu keharusan dan tidak akan masuk dalam penilaian Setiap peserta tidak diperbolehkan membaca teks cerita atau catatan penting saat menyampaikan ceritanya. PENILAIAN Kriteria penilaian adalah sebagai berikut Story Substances Content, plot, relevant to theme-Islamic stories. Expression Mimic, presentations, eye contact. Performance Gesture, self-confidence, stage management, attitude. Language Fluency, pronunciation, Accuracy, Clarity, Intonation,. Time completed within time limit Dress muslim polite wear clothes for boys-muslim hijab for girls

lomba story telling adalah